Protectives: Menutup / memenuhi (sealing) permukaan batu alami
Protective adalah cairan yang, ketika digunakan pada batu dan material lain (seperti semen, koto, keramik, teraso dan lainnya), menghalangi penetrasi air dan noda yang berasal dari berminyak (minyak, lemak, kabut yang bercampur asap, makanan, kosmetik, sabun dan lain sebagainya.). Sebagai hasilnya, kotoran menyisa pada permukaan batu tapi tidak dapat penetrasi kedalam, oleh karena itu mustahil untuk menghapusnya.
Bagaimana cara Protectives bekerja?
1. Pelindung batu harus bekerja seperti payung: membiarkan air menguap keluar tetapi tidak membiarkan air masuk.
2. Penangkalan akan air yang adalah “efek payung” disebabkan oleh molekul produk yang membuat sifat serap batu menjadi jenuh. Jaringan kimia terbentuk meskipun tetesan air tidak dapat penetrasi kedalam. Akan tetapi kelembaban alami dapat keluar dari pori-pori batu seperti air menguap. Bahkan, produk protektif yang bagus tidak menghentikan pengeluaran keringat.
3. Penangkal air, akan tetapi, tidak efektif melawan noda berminyak, yang secara alamiah, dapat menembus hubungan jaringan kimia.
4. Oleh karena itu, perlu untuk menggunakan “penangkal air dan minyak”, yang berarti produk yang dapat membentuk jaringan kimia dengan hubungan yang lebih tertutup, jadi untuk menghentikan tidak hanya penetrasi tetesan air tapi juga minyak.
Aplikasi:
Sealing batu anda adalah prosedur menghapus yang mudah. Hal itu tidaklah rumit dan tidak dibutuhkan pengetahuan khusus. Kunciya adalah membersihkan dan mempersiapkan permukaan untuk di-seal, dan benar-benar menghapus bekas sealer dari permukaan setelah menyerap kedalam pori-pori dibawah permukaan.
Seberapa sering batu harus di-seal?
Protectives akan rusak dan menurun seiring berjalannya waktu dan pasti lebih mudah dan jauh lebih murah untuk sealing ulang batu anda secara aktif dibandingkan membayar kerumitan dalam menghilangkan noda atau memulihkan marmer.
Frekuensi pemakaian sealer untuk batu istimewa anda tergantung dari tipe batu dan tipe finishingnya. Permukaan batu yang lebih berpori dan lebih sering dirawat harus di-seal setiap 1-3 tahun/ Batu yang lebih tidak berpori dapat di-seal lebih jarang: setiap 3-5 tahun.